INFOUPNYK - Universitas Pembangunan Nasional
"Veteran" Yogyakarta (UPNYK) menggelar CEO Talk bertajuk
"Memimpin di Era Perubahan dengan Semangat Bela Negara" menghadirkan
narasumber Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas, bertempat di
Primary Hall Laboratorium Riset Terpadu UPNYK, Senin (4/3).
“Kami merasa terhormat bisa menghadirkan Pak Tony Wenas
sebagai salah satu CEO terbaik Indonesia di kampus UPN Yogyakarta. Acara ini
diselenggarakan sebagai platform untuk memperkenalkan konsep praktisi di
industri dengan fokus pada semangat bela negara,” kata Rektor UPNYK Prof. Dr.
Irhas Effendi, M.Si., saat membuka acara.
Kegiatan ini, lanjut Rektor, menjadi kesempatan yang sangat
berharga mahasiswa untuk memahami peran seorang pemimpin dalam sektor
manajerial, khususnya dalam konteks kepemimpinan perusahaan.
Ia berharap CEO Talk dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa
untuk memahami pentingnya kepemimpinan dalam menghadapi perubahan zaman.
“Freeport Indonesia memiliki andil dalam mendukung
pendidikan dan kesejahteraan masyarakat di sekitar, melalui acara ini mahasiswa
mendapat kesempatan yang sangat berharga dapat bertanya langsung kepada Pak
Tony bagaimana memimpin perusahaan, bagaimana tips menghadapi berbagai
tantangan, dan bagaimana bentuk Bela Negara versi Freeport Indonesia,"
katanya.
Tony Wenas membuka CEO Talk dengan memberi kejutan kepada
para peserta. Ia menantang mahasiswa melontarkan lima pertanyaan apa saja,
tidak harus tentang pertambangan. Para peserta menyambut antusias dengan
mengajukan berbagai pertanyaan.
Ada yang bertanya tips sukses sebagai CEO, kontribusi
Freeport terhadap Indonesia, apa saja program CSR perusahaan, bagaimana konsep
kesetaraan gender di tempat kerja, hingga bagaimana berkarir di perusahaan
tambang.
Menjawab pertanyaan tips sukses menjadi CEO sebuah
perusahaan tambang terbesar di dunia, Tony menjawab ada empat hal yang selalu
ia pegang teguh dan sampaikan kepada karyawan. "Berdasarkan pengalaman
saya dari dulu sampai sekarang, ada empat hal yang saya tanamkan dalam diri
yaitu jujur, disiplin, fokus, dan tulus. Jujur kita tahu artinya apa, disiplin
ini antara lain soal waktu," katanya.
Adapun Fokus, Tony menjelaskan, arti fokus ini dalam konteks
melaksanakan pekerjaan. "Orang bertanya saya punya bisnis apa, saya
katakan tidak punya. Saya fokus menjadi karyawan Freeport," katanya.
Berikutnya adalah Tulus dalam menyelesaikan tugas dan
kewajiban hingga selesai dan tuntas. Bukan untuk dipuji, bukan karena mendapat
bonus atau promosi.
Soal tips sukses menjadi pemimpin, ia berpegang pada
filosofi ajaran Ki Hadjar Dewantara yakni Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya
Mbangun Karso, Tut Wuri Handayani. "Meski ada banyak teori manajemen
kepemimpinan. Saya dalam memimpin lebih senang dengan filosofi Ki Hajar
Dewantara," katanya.
Tony menjelaskan semboyan tersebut memiliki filosofi yang
sangat dalam. "Jadi terkadang kita harus ada di depan untuk menarik
gerbong, tapi terkadang kita perlu ada di tengah di antara semuanya untuk
bersama dengan mereka, dan terkadang ada di belakang untuk mendorong. Jadi
bukan kita terus yang tampil di depan" katanya.
Selain menjawab pertanyaan peserta CEO Talk, Tony juga
menjelaskan tentang praktik pertambangan berkelanjutan yang dijalankan
perusahaan. PTFI menambang dan memproses bijih menghasilkan konsentrat yang
mengandung tembaga, emas dan perak. Hingga 2023, PTFI telah berinvestasi
sebesar 22,3 miliar dolar AS, termasuk untuk pengembangan Tambang Bawah Tanah.
"Kontribusi Feeeport Indonesia kepada negara dalam
bentuk pajak, royalti, dividen dan lainnya dari 1992-2023 sebesar 29,3 miliar
dollar AS," katanya.
Ia juga menjelaskan praktik pertambangan berkelanjutan yang
dilakukan Freeport Indonesia yang berjalan beriringan dengan pembangunan
masyarakat Suku Amungme, Suku Kamoro, dan lima suku kerabat, serta masyarakat
Papua lainnya.
“Investasi Sosial Freeport Indonesia mencapai 122 juta
dollar AS pada 2023. Berfokus pada sektor pendidikan, kesehatan, serta dukungan
budaya dan olahraga. Memberikan lebih dari 12.000 fasilitas beasiswa, terutama
pelajar asal Papua," katanya.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah dosen UPNYK yang tertarik untuk mengembangkan proyek pengabdian masyarakat
Lebih LanjutWorkshop Pendampingan Proposal Penelitian Eksternal dihadiri narasumber Prof. Drs. Karna Wijaya, M.Eng, Dr. rer nat, seorang pakar dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
Lebih Lanjut